Suoh, Lampung Barat – Setelah terjadi konflik antara harimau dan manusia hingga menelan korban beberapa waktu lalu, sekor harimau kembali terlihat berkeliaran di jalan lintas Suoh-Liwa, Kabupaten Lampung Barat.
Menurut salah satu warga Susan, harimau tersebut terlihat pada selasa (11/02/2025) sekitar pukul 19.00 WIB, ketika Susan bersama suaminya melintas dari Liwa menuju Suoh tepatnya di daerah Way Awi, antara Tebak Punuk pekon Kegeringan Kecamatan Batu Brak.
Namun keberuntungan masih berpihak kepada Susan dan suami, sebab mereka menggunakan kendaraan roda empat, sehingga bisa menghindar dari Kucing besar itu.
“Kami kaget saat melihat harimau itu muncul di pinggir jalan. Untungnya kami tidak terlalu dekat, sehingga kami bisa berhenti,” kata Susan. Selasa (11/02/2025)
Sugeng, Selaku anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat, menghimbau masyarakat agar berhati-hati, khususnya bagi mereka yang sering melintas di jalan tersebut pada sore atau malam hari.
“Kami meminta warga, terutama yang sering pulang malam dari Liwa ke Suoh, untuk lebih waspada dan berhati-hati,” ujar Sugeng. Selasa (11/02/2025)
Sugeng juga berharap warga agar melapor kepada pihak yang berwenang baika pemerintah pekon, kepolisian, koramil atau pihak kehutanan, jika melihat keberadaan hewan yang hampir punah tersebut.
“Kami juga meminta warga untuk melaporkan setiap kejadian atau tanda-tanda keberadaan harimau kepada pihak berwenang agar dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan,” tambah Sugeng.
Sugeng mengatakan, kejadian ini bukan kali pertama harimau terlihat di wilayah tersebut, Beberapa bulan sebelumnya, ada laporan serupa tentang keberadaan harimau di sekitar jalan lintas Suoh-Liwa, Hal ini menandakan bahwa wilayah tersebut masih menjadi habitat alami bagi satwa liar, termasuk harimau.
Pihak berwenang setempat telah mengimbau masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada.
“Masyarakat yang melintas di jalan tersebut, terutama pengendara roda dua, diminta untuk memperhatikan lingkungan sekitar dan menghindari berkendara sendirian pada malam hari.” Pungaksnya.
(Red )
